RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Menjelang Pameran Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2025, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia bersiap memperkenalkan wajah baru birokrasi Indonesia. Dengan mengusung tema “Birokrasi Digital Terbuka: Inovasi, Data, dan Partisipasi Publik untuk Mewujudkan ASN Kompeten.” Tahun ini, LAN akan tampil lebih digital, transparan, dan partisipatif.
Humas LAN, Trixsaningtiyas, menjelaskan pentingnya keterbukaan informasi di era digital. “Keterbukaan informasi bukan hanya soal siapa yang boleh mendapatkannya, tetapi juga bagaimana informasi itu dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas ASN,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Ruang Bicara, Kamis (9/10/2025).
BACA JUGA: Lewat Pameran KIP 2025, Pertamina Siap Pamerkan Inovasi Layanan Digital
Melalui pendekatan ini, LAN ingin membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif dan memperkuat kualitas kebijakan publik. Data dan informasi yang terbuka diharapkan menjadi dasar kebijakan yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Pameran KIP 2025 akan menjadi ajang pamer inovasi digital ASN. LAN menampilkan sejumlah platform unggulan, seperti INOLAND, Proper Expo, Integrated Data Center (IDC), ASN Berpijar—Learning Management System (LMS) untuk ASN—serta Website Indeks Kualitas Kebijakan.
Selain itu, LAN juga memperkenalkan Astinaproper, repositori produk pelatihan yang sedang dikembangkan. Berbagai program unggulan seperti ASN Talent Academy, Reforms Academy, Virtual Public Lecture (VPL) ATA Xplore, dan LAN Data Hackathon juga turut memperkaya pameran.
Agar lebih interaktif, stan LAN menghadirkan kuis digital, polling, dan sesi “Ask Me Anything” mini live. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi secara langsung.
Budaya Transparansi
Menurut Trixsaningtiyas, Pameran KIP 2025 menjadi momentum penting memperkuat budaya transparansi di birokrasi. “Kami ingin masyarakat merasa makin dekat dengan pemerintah melalui data dan informasi. Publik bukan hanya pengguna layanan, tetapi juga partisipan aktif dalam prosesnya,” jelasnya.