RUANGBICARA.co.id – Istilah “velocity” belakangan ini ramai diperbincangkan di TikTok, terutama selama bulan Ramadan 2025.
Dalam dunia TikTok, “velocity” merujuk pada teknik pengeditan video yang memanipulasi kecepatan klip untuk menciptakan efek visual yang lebih dinamis. Teknik ini sering diterapkan dalam video dance, challenge, hingga momen dramatis dengan transisi slow motion atau percepatan pada bagian tertentu.
Misalnya, dalam video dance, efek velocity digunakan untuk memperlambat gerakan tangan saat membentuk simbol hati, menciptakan kesan dramatis yang lebih menarik. Teknik ini juga membuat video terlihat lebih estetik dan memukau, sehingga semakin diminati oleh para pengguna TikTok.
BACA JUGA:Â Namanya Trending X, Siapa Sebenarnya Dokter Putri dan Penyebab Viralnya?
Kenapa Velocity Bisa Membuat Ketagihan?
Penggunaan efek velocity memberikan nuansa yang lebih menarik pada konten video, sehingga dapat meningkatkan daya tarik visual serta keterlibatan penonton. Dengan menyorot bagian-bagian penting dalam video, teknik ini membuat penonton lebih betah dan terhibur.
Tak hanya itu, velocity juga dikaitkan dengan kecepatan viral sebuah tren di TikTok. Lagu, tarian, atau konsep video yang cepat menyebar di platform ini sering disebut memiliki “velocity” yang tinggi. Hal ini membuat banyak kreator berlomba-lomba memanfaatkan tren ini agar konten mereka lebih mudah ditemukan dan ditonton oleh banyak orang.
Pada Ramadan 2025, tren velocity semakin booming dengan berbagai konten unik bertema buka puasa bersama hingga kegiatan sahur. Banyak kreator yang menggunakan efek ini untuk membuat transisi menarik dalam video mereka, seperti perubahan suasana dari sebelum hingga sesudah berbuka puasa.
Efek ini tidak hanya menambah estetika, tetapi juga memberikan pengalaman menonton yang lebih seru. Inilah yang membuat velocity begitu digemari dan menjadikannya sebagai salah satu tren paling berpengaruh di TikTok saat ini.
Tren velocity di TikTok bukan sekadar teknik editing biasa. Perubahan kecepatan dalam video menciptakan efek transisi yang menarik dan membuat konten lebih dinamis. Ditambah dengan kemampuannya dalam mempercepat penyebaran tren, velocity kini menjadi bagian penting dari budaya viral di media sosial.
