“Saya ingin tampil apa adanya, tidak perlu dipoles atau dilebih-lebihkan. Tidak ada keinginan membuat personal branding,” katanya.
Lebih lanjut, Ma’ruf menyampaikan bahwa pemolesan citra yang tidak sesuai dengan kenyataan merupakan bentuk kebohongan. Ia menyebut bahwa hal tersebut tidak hanya salah secara moral tetapi juga bertentangan dengan nilai agama.
“Berbohong itu bukan hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah. Jadi, saya memilih tidak tampil lebih dari yang sebenarnya,” jelas Ma’ruf.
BACA JUGA: Orang Banten Bakal Jadi Menteri Prabowo, Ini Dia Sosoknya dan Kiprahnya
Dengan sikap yang konsisten, Ma’ruf menegaskan bahwa selama lima tahun masa jabatannya, ia berusaha untuk tidak menampilkan citra yang berlebihan atau tidak sesuai kenyataan.
