Lebak – Warga Kecamatan Cimarga menggelar aksi protes pada Rabu (3/7/2024) atas kondisi jalan di wilayah mereka yang rusak parah. Jalan utama di Kecamatan Cimarga kini menjadi becek, licin, dan berlumpur, menghambat aktivitas sehari-hari warga setempat.
Kondisi jalan yang buruk membuat warga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat datang di Kawasan Wisata Jalan Rusak, Becek, Licin & Berlumpur,” sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang mereka anggap “Peureum Kotok” atau “Tutup Mata”.
David Alfarizi, koordinator aksi, menyatakan bahwa warga telah berkali-kali menegur pihak tambang pasir terkait jalan yang rusak akibat angkutan pasir basah. Namun, tidak ada tanggapan dari pemerintah maupun perusahaan.
“Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, terutama saat hujan. Jalan menjadi sangat licin dan berlumpur, sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ujar David kepada Ruang Bicara, Rabu (3/7/2024).
BACA JUGA:Â Warga Cimarga Keluhkan Air Mati PDAM, Bilang Ini Pelayanan Terburuk Sepanjang 2024
Menurut David, kondisi jalan yang buruk telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa perbaikan signifikan. Banyak kendaraan yang mengalami kerusakan dan pengguna jalan yang terjatuh akibat kondisi jalan yang licin dan berlumpur. Warga berharap pemerintah segera bertindak sebelum terjadi korban jiwa.
Respons Pemerintah Daerah
Sekretaris Daerah Budi Santoso telah menginstruksikan jajarannya untuk turun langsung ke lokasi tambang pasir dan memberikan teguran.
“Kita memerintahkan jajaran Kecamatan dan Forkopimcam utk turun ke lokasi tambang dan melakukan teguran dan tindakan,” kata Budi saat dihubungi Ruang Bicara, Rabu (3/7/2024).