RUANGBICARA.co.id – Ban merupakan komponen krusial pada mobil yang memiliki kontak langsung dengan permukaan jalan. Kondisi ban yang optimal sangat berpengaruh terhadap keselamatan, kenyamanan, dan performa kendaraan Anda.
Oleh karena itu, secara rutin memeriksa kondisi ban dan menggantinya saat diperlukan menjadi langkah penting yang tak boleh diabaikan.
Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ban mobil Anda sudah waktunya untuk diganti.
BACA JUGA: Cara Menghitung CC Motor dengan Rumus yang Tepat dan Mudah
1. Kedalaman Alur Ban yang Menipis
Pertama, perhatikan kedalaman alur atau tread pada ban. Alur ini dirancang untuk memberikan traksi yang baik, terutama saat berkendara di jalan basah. Apabila kedalaman alur telah mencapai indikator keausan, biasanya sekitar 1,6 mm, itu menandakan bahwa ban sudah tidak lagi aman digunakan.
Ban dengan alur yang menipis meningkatkan risiko aquaplaning, yaitu kondisi ketika ban kehilangan kontak dengan jalan akibat air, sehingga memperbesar peluang terjadinya kecelakaan.
2. Adanya Retakan pada Dinding Ban
Selanjutnya, jangan lupa untuk memeriksa dinding ban. Jika terdapat retakan pada dinding ban, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ban sudah tua atau telah terpapar sinar UV berlebihan.
Retakan ini bisa menjadi penyebab pecah ban, terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Untuk menghindari potensi kecelakaan, segera ganti ban jika menemukan retakan pada dindingnya.
3. Ban Sering Kehilangan Tekanan Udara
Kemudian, jika ban sering kehilangan tekanan meskipun sudah diisi dengan benar, ini bisa menjadi tanda adanya kebocoran halus atau masalah lainnya pada ban. Kebocoran yang terus-menerus tidak boleh diabaikan dan perlu segera ditindaklanjuti dengan penggantian ban baru agar tidak mengganggu keselamatan berkendara.
4. Mobil Bergetar Saat Berkendara
Selain itu, getaran abnormal saat berkendara juga dapat disebabkan oleh ban yang tidak seimbang, aus, atau mengalami kerusakan pada bagian dalamnya. Getaran ini selain mengurangi kenyamanan, juga berpotensi mempercepat kerusakan komponen lain seperti suspensi.






