RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Aktris sekaligus produser Wulan Guritno mengungkap cerita di balik keterlibatan putrinya, Shaloom Razade, dalam film terbarunya Malam 3 Yasinan. Alih-alih membuka pintu, Wulan justru sempat menutup rapat peluang sang anak untuk ikut audisi. Alasannya satu, ia tak ingin karya yang diproduserinya diseret ke isu nepotisme (12/12/2025).
Wulan menilai Shaloom memiliki banyak ruang untuk berkembang tanpa harus berada di proyek yang digarap ibunya sendiri. Ia khawatir publik akan menilai pilihan tersebut bukan berdasarkan kualitas, melainkan hubungan darah. Karena itu, ia memilih bersikap tegas sejak awal agar tak menimbulkan persepsi negatif.
BACA JUGA:Â Drama Kontrak Vinicius Jr: Benarkah Ia Enggan Bertahan di Madrid akibat Selisih Paham dengan Xabi Alonso?
Namun keputusan Wulan ternyata tak sepenuhnya sejalan dengan pandangan sang sutradara, Yannie Sukarya. Tanpa sepengetahuan Wulan, Shaloom tetap dipanggil untuk mengikuti proses audisi. Menariknya, Shaloom sendiri juga tidak mengetahui bahwa film yang ia ikuti casting-nya merupakan proyek yang diproduseri oleh ibunya.
Fakta tersebut baru terungkap setelah proses seleksi berjalan. Meski sempat kembali mempertimbangkan untuk menolak, Wulan akhirnya menerima keputusan sutradara yang sudah mantap dengan hasil audisi. Di balik keraguan itu, muncul rasa bangga sebagai seorang ibu yang melihat anaknya lolos murni lewat kemampuan sendiri.
Malam 3 Yasinan tak hanya menghadirkan kolaborasi ibu dan anak yang unik, tetapi juga diperkuat jajaran pemain populer lintas generasi. Film ini dibintangi oleh Baim Wong, Hamish Daud, Farhan Rasyid, Piet Pagau, Janna Soekasah, dan Amanda Gratiana.
Judul film yang kental dengan nuansa budaya dan spiritual memberi sinyal bahwa ceritanya akan menyentuh sisi emosional sekaligus sosial, sesuatu yang belakangan cukup diminati penonton Indonesia. Dengan kombinasi nama besar dan pendekatan cerita yang dekat dengan keseharian masyarakat, film ini berpotensi menarik perhatian sejak pekan awal penayangan.
Dijadwalkan tayang mulai 8 Januari 2026, Malam 3 Yasinan diprediksi menjadi salah satu pembuka awal tahun yang cukup menjanjikan. Momentum rilis setelah libur panjang akhir tahun bisa menjadi keuntungan tersendiri, terutama jika promosi mengandalkan kekuatan cerita dan relasi emosional antar karakter.
Kehadiran Shaloom Razade yang lolos melalui proses audisi independen juga dapat menjadi nilai tambah, sekaligus mematahkan stigma nepotisme yang kerap melekat di industri film. Jika respons penonton positif, film ini berpeluang mencatatkan performa stabil, terutama dari segmen keluarga dan penonton dewasa muda.






