Keunikan: Taburan koya memberikan cita rasa gurih serta tekstur renyah yang khas pada Soto Lamongan.
4. Soto Medan (Sumatera Utara)
Soto Medan memiliki kuah kuning yang kental, dihasilkan dari santan dan rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, dan jahe. Biasanya, soto ini disajikan dengan daging ayam atau sapi dan dilengkapi dengan perkedel kentang serta kerupuk. Topping berupa daun bawang dan bawang goreng juga sering menjadi ciri khas Soto Medan.
Keunikan: Kuah kental berbumbu yang menggunakan santan memberikan rasa gurih yang khas pada Soto Medan.
5. Soto Banjar (Kalimantan Selatan)
Berbeda dengan soto lainnya, Soto Banjar memiliki rasa yang lebih ringan. Menggunakan daging ayam kampung, kuahnya bening dan memiliki aroma harum dari kayu manis, cengkeh, serta berbagai rempah. Hidangan ini kerap disajikan dengan ketupat, perkedel, dan telur rebus.
Keunikan: Rasa ringan dengan aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh menjadi ciri khas Soto Banjar.
BACA JUGA:Â Sejarah dan Filosofi Rendang: Kuliner Warisan Nusantara yang Mendunia
Keberagaman soto di Indonesia mencerminkan kekayaan budaya serta cita rasa lokal yang tak ternilai. Setiap daerah memiliki cara unik dalam mengolah soto, baik dari segi bahan utama, bumbu, maupun penyajiannya. Ragam varian soto ini menjadi bukti bahwa kuliner Indonesia sangat kaya dan memikat selera dari Sabang hingga Merauke.