RUANGBICARA.co.id, Lebak – Puluhan tahun jalan desa rusak, warga Kampung Cimanggu, Desa Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, akhirnya tak sabar menunggu. Mereka mengambil langkah sendiri: memperbaiki dan mengecor jalan sepanjang dua kilometer dengan dana swadaya pada Jumat (26/9/2025).
Warga Ujang mengungkapkan rasa frustrasinya. “Akses jalan ini sangat penting. Anak-anak sekolah harus melewati jalan ini, warga membawa hasil pertanian dan dagangan. Aneh rasanya, sudah lebih dari 20 tahun jalan ini tak diperbaiki,” tegasnya saat berada di lokasi perbaikan.
BACA JUGA:Â Miris! Warga Desa Muncangkopong Keluhkan Jalan Rusak, Bertahun-tahun Tak Kunjung Diperbaiki
Tak hanya sekadar jalan, jalan ini menjadi penghubung vital antar kampung di Desa Rangkasbitung Timur. Sayangnya, menurut Ujang, perhatian pemerintah desa dan kabupaten sangat minim. “Padahal jarak ke Alun-alun Rangkasbitung hanya sekitar 10 menit, tapi kenapa tak ada perhatian dan inisiatif dari pemerintah?” ujarnya dengan nada kecewa.
Ketegangan warga memuncak hingga beberapa RT sepakat mengumpulkan dana secara swadaya. Dana yang terkumpul digunakan untuk melakukan pengecoran jalan secara gotong royong. Aktivitas ini menjadi simbol kemandirian sekaligus keputusasaan warga yang menunggu perhatian pemerintah.
Sementara itu, warga lainnya, Umang, berharap pemerintah segera turun tangan. “Jalan ini akses utama bagi warga Kampung Cimanggu, Cipendey, Judan, Cihiang, dan Gedogan. Hari ini kami melakukan gotong royong karena sudah tak tahu harus minta tolong ke siapa lagi. Ini harapan kami agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan ini,” pungkasnya.