2. Taktik Tidak Efektif
Ruben Amorim kembali menggunakan formasi 3-4-2-1 yang sebelumnya sudah menuai kritik. Taktik ini juga terbukti tidak efektif dalam dua laga Liga Inggris sebelumnya, saat MU kalah dari Arsenal dan imbang melawan Fulham.
Para pemain terlihat kesulitan beradaptasi dengan skema ini. Koordinasi antar lini berantakan dan lini belakang terlalu terbuka. Selain itu, permainan MU dinilai terlalu rumit, dengan banyak operan tidak penting yang justru merusak ritme. Hasilnya, MU kembali gagal menjaga fokus sepanjang pertandingan.
3. Eksekusi Penalti Gagal
Harapan MU sempat hidup lewat gol Bryan Mbeumo di menit ke-75 dan gol Harry Maguire di masa injury time. Namun, kegagalan di babak penalti memupuskan semua usaha tersebut.
Matheus Cunha yang menjadi penendang keempat gagal mencetak gol. Tak kalah mengecewakan, tendangan Mbeumo di momen krusial hanya membentur mistar gawang.
BACA JUGA:Â Bayern Munchen Selangkah Lagi Dapatkan Nicolas Jackson dari Chelsea, Harga Fantastis Jadi Kendala
Alhasil, kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Ruben Amorim. Karena, dalam tiga laga resmi musim ini, MU belum meraih satu kemenangan pun. Hasil ini juga mencoreng sejarah klub karena untuk pertama kalinya Setan Merah disingkirkan oleh tim divisi empat di ajang Carabao Cup. Amorim harus segera mengevaluasi taktiknya jika tidak ingin situasi semakin memburuk.