Jakarta – Ilmuwan kanker asal Tiongkok, Prof Xu Kecheng, menyampaikan bahwa pengobatan kanker saat ini sudah sampai pada titik “leher botol”. Artinya, kemajuan metode konvensional mulai terbatas.
“Kanker adalah penyakit yang tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Tujuan utamanya adalah memperpanjang umur dan memperbaiki kualitas hidup pasien,” jelasnya kepada Ruang Bicara saat acara peluncuran dan bedah buku di Kantor IDE Indonesia, Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Kedua buku itu berjudul Hidrogen Mengendalikan Kanker dan Cancer Compound Immunotherapy Seri Kisah Nyata dan Menakjubkan.
BACA JUGA: 2 Buku Baru Prof Xu Resmi Diluncurkan di Jakarta, Isinya Bikin Kamu Panjang Umur
Metode
Lebih lanjut menurut Prof Xu, terapi hidrogen bukanlah pengganti metode konvensional seperti kemoterapi, tetapi pendamping yang berfungsi mengurangi efek samping dari pengobatan yang telah dilakukan. Ia menambahkan bahwa terapi ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah dan bersifat fisiologis karena hidrogen sudah ada dalam tubuh dan lingkungan kita.
“Terapi ini bukan hal mistis. Ini adalah teknologi ilmiah yang aman dan sudah dikembangkan sejak tahun 2007 di Jepang,” katanya.
Kemudian, Prof Xu juga menyebutkan beberapa contoh pasien yang sudah mengalami manfaat dari terapi hidrogen.
Salah satunya adalah pasien dengan kanker ganas yang sudah menyebar ke paru-paru. Meski secara medis dianggap sulit disembuhkan, pasien tersebut tetap sehat dengan hanya mengandalkan terapi hidrogen.
Sebagai penutup, Prof Xu berharap terapi ini bisa menjangkau lebih banyak pasien di Indonesia. Ia menyebut tiga prinsip utama pengobatan yang ideal, yaitu “Available” (tersedia), “Brief” (praktis), dan “Costless” (tidak mahal).