Rencana ini mencakup daftar mentor, posisi magang yang ditawarkan, jumlah kebutuhan peserta, uraian tugas, hingga bidang studi yang relevan.
Langkah 5
Rencana yang telah disusun akan diverifikasi oleh tim admin Maganghub.
Proses ini memastikan bahwa kuota, kebutuhan industri, dan program magang sesuai standar. Jika lolos verifikasi, lowongan akan otomatis tampil di beranda Maganghub.
Langkah 6
Perusahaan kemudian dapat membuka proses seleksi calon peserta.
Di tahap ini, perusahaan menentukan jadwal, lokasi seleksi, hingga mentor yang akan mendampingi. Satu mentor maksimal bisa mendampingi 15 peserta magang.
Langkah 7
Langkah terakhir adalah pengajuan penetapan peserta dan mentor. Tim Maganghub akan melakukan verifikasi akhir sebelum status peserta resmi ditetapkan.
Dengan tujuh langkah ini, Kemnaker ingin menghadirkan sistem pemagangan yang lebih transparan, terstandar, dan terintegrasi. Lewat Maganghub, perusahaan bisa lebih mudah menjaring talenta muda, sementara mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi mendapat kesempatan belajar langsung di dunia kerja.
BACA JUGA:Â PKET Jadi Jembatan Kampus dan Industri Energi, AESI Siapkan Ahli dan Magang
Maganghub bukan hanya soal membuka lowongan, melainkan juga soal membangun kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Dengan begitu, tenaga kerja muda Indonesia bisa semakin siap bersaing di pasar kerja global.