Jakarta – Kementerian Perindustrian meminta Boeing, salah satu produsen pesawat terbesar di dunia, untuk membangun fasilitas produksi komponen pesawat di Indonesia. Bahkan, dua lokasi strategis telah disiapkan, yakni di Batam dan Bintan.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar di industri dirgantara.
Menurutnya, pembangunan fasilitas tersebut dapat mendukung upaya mengatasi masalah konektivitas dan memperkuat rantai pasok atau supply chain nasional.
BACA JUGA: Perkuat Armada, Garuda Indonesia Datangkan 2 Pesawat Boeing 737-800 NG
“Kami mendorong Boeing untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor, seperti pemberian lisensi untuk industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat terbang, serta pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia,” ungkap Faisol pada Jumat (24/1/2025).
Potensi Kerjasama di Bidang MRO
Lebih lanjut, Faisol menekankan bahwa sektor MRO memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan peningkatan kapabilitas agar ekosistem industrinya semakin kuat.
“Salah satu potensi terbesar adalah di sektor MRO. Dengan dukungan lisensi dari Boeing, kami bisa memperkuat fasilitas yang ada,” tambahnya.