Raffi juga menjelaskan kronologi insiden yang melibatkan kendaraan dinas tersebut. Menurutnya, kejadian bermula ketika mobil taksi Alphard berada di depan rangkaian kendaraan dinas RI 36 yang tengah dikawal.
Kritik Pedas
Pengakuan Raffi Ahmad justru memicu reaksi negatif dari warganet. Banyak yang mempertanyakan penggunaan kendaraan dinas untuk urusan pribadi.
“Harusnya Raffi Ahmad juga meminta maaf, bukan sekadar mengakui jika RI 36 adalah kendarannya. Pejabat kita emang MISKIN ATTITUDE, inginnya dihormati, tapi lupa bahwa mereka adalah pelayan rakyat,” tulis akun X @JhonSitorus_18.
Sementara itu, akun lain, @PaltiWest2024, menyatakan, “Raffi Ahmad ini bodoh banget… Ngomong dia ga ada di dalam mobil dipikirnya akan meredakan kemarahan rakyat. Malah sekarang tambah masalah karena fasilitas negara digunakan oleh orang lain dan bukan urusan negara.”
Meski mendapat hujatan, Raffi Ahmad belum memberikan tanggapan lebih lanjut atas desakan publik untuk meminta maaf. Hingga kini, Raffi hanya memberikan klarifikasi mengenai kepemilikan kendaraan, tanpa membahas kritik terkait penggunaan fasilitas negara.
BACA JUGA:Â Buntut Viralnya Aksi Patwal Tunjuk-tunjuk Taksi, Korlantas Polri Buka Suara
Publik pun masih menunggu apakah Raffi Ahmad akan memberikan penjelasan tambahan atau mengambil langkah lain untuk meredakan situasi. Insiden ini menjadi pengingat bagi pejabat publik untuk lebih bijak dalam menggunakan fasilitas negara, terutama dalam situasi yang rentan menuai kritik.
