RUANGBICARA.co.id – Pekan ke-5 Liga Inggris menghadirkan pertandingan seru antar tim besar, termasuk duel Chelsea yang bertandang ke Old Trafford untuk menghadapi Manchester United pada Sabtu, 20 September 2025.
Sejak menit awal, pertandingan ini sudah menyajikan drama. Baru lima menit berjalan, Chelsea mendapat pukulan berat. Kiper mereka, Robert Sánchez, diganjar kartu merah langsung setelah melanggar Bryan Mbeumo di luar kotak penalti. Akibatnya, Chelsea terpaksa bermain dengan 10 pemain sepanjang sisa pertandingan.
BACA JUGA: Derby Merseyside Memanas! Liverpool Tak Terkalahkan, Ini 5 Fakta Menarik Pertemuan Pertama Musim Ini
Manchester United pun memanfaatkan situasi ini. Pada menit ke-14, Bruno Fernandes berhasil membuka keunggulan dengan tendangan akuratnya. Gol ini bukan sekadar angka di papan skor, tetapi juga menjadi gol ke-100 Fernandes bersama United di semua kompetisi, bertepatan dengan penampilan ke-200-nya di Premier League.
Momentum semakin berpihak pada tuan rumah. Pada menit ke-37, Casemiro menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok. Skor ini bertahan hingga akhir babak pertama, memberi Manchester United kendali penuh atas laga.
Nasib sial menimpa Manchester United ketika Casemiro, yang sebelumnya mencetak gol, mendapat kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan. Dengan demikian, babak kedua pun berlangsung dengan kedua tim bermain 10 orang.
Chelsea mencoba bangkit. Anak-anak asuh Enzo Maresca melancarkan beberapa serangan berbahaya ke pertahanan United. Meski beberapa peluang tercipta, lini belakang Manchester United tampil disiplin dan solid, berhasil meredam tekanan The Blues.
Harapan Chelsea
Perjuangan Chelsea membuahkan hasil pada menit ke-80. Trevoh Chalobah berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 lewat sundulan dari situasi bola mati. Sayangnya, waktu yang tersisa tidak cukup untuk menyamakan skor. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan penting untuk Manchester United.
Ruben Amorim mengakui kekalahan ini terasa berat, terutama setelah klub mengalami periode menurun, termasuk kekalahan memalukan dari Grimsby Town sebelumnya. Namun, Amorim tetap bangga dengan semangat timnya.
“Ini sangat penting karena saya memahami situasi di klub ini. Kita tidak boleh lupa bahwa kita sangat menderita saat berada di puncak. Kita bisa kalah melawan Grimsby, tapi kita bisa mengalahkan tim mana pun. Saya hanya memikirkan pertandingan berikutnya. Kemenangan ini sungguh luar biasa. Kami membutuhkan urgensi untuk menang lagi, itu sangat penting bagi kami,” ungkap Amorim dalam wawancara usai laga (20/9).
