“Keluarga melihat ada garis biru di leher, luka di kepala, dan memar di kaki korban,” tambah Sati Baru.
Apa Itu Dolop?
Dolop adalah ritual adat Dayak Agabag yang digunakan untuk mencari kebenaran dalam kasus yang sulit diungkap. Dalam Dolop, dua orang akan menyelam ke dalam air setelah mengucapkan sumpah sakral, atau yang disebut Uwok Nu Dolop.
Sumpah tersebut berbunyi, “Jika di antara mereka yang bersalah, maka akan keluar dari air seperti kapas yang mengapung. Namun, jika benar, maka ia akan kuat seperti batu di dalam air.” Hasil Dolop dianggap mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Dalam peradilan adat tersebut, Roy tidak mampu bertahan lama di dalam air dan muncul ke permukaan lebih cepat dibandingkan pihak lainnya. Hasil ritual itu menunjukkan bahwa ia bersalah atas kematian istrinya.
Setelah dinyatakan bersalah, Roy harus menghadapi sanksi adat sesuai dengan kesepakatan antara pihak keluarga korban dan pelaku. Sanksi adat ini bertujuan untuk memulihkan keseimbangan dalam masyarakat Dayak Agabag.
Ritual Dolop tidak hanya menjadi alat untuk mencari keadilan, tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Dayak Agabag. Ribuan warga yang hadir menjadi saksi betapa sakralnya proses ini.
BACA JUGA: Mengapa WNA Cina Terdakwa Pencurian Emas 774 kg Divonis Bebas? Begini Faktanya
Dengan keberadaan ritual seperti Dolop, masyarakat adat di pelosok perbatasan RI-Malaysia tetap menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ritual ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal masih memiliki tempat penting dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks.












