RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Capaian 78 persen lulusan Binus University yang sudah bekerja sebelum wisuda dibenarkan langsung oleh Hanna Aulia Zein Adzmika, wisudawati Strata 1 Program Studi Manajemen, BBS Undergraduate Program, Binus University.
Menurutnya, sistem pendidikan yang terstruktur serta kewajiban magang menjadi faktor utama tingginya serapan lulusan ke dunia kerja. Ia juga menilai sistem akademik Binus telah tertata rapi dan tidak mempersulit mahasiswa dalam menjalani perkuliahan.
BACA JUGA: Profil dan Sosok Nuril, Wisudawan Untirta yang Viral Jadi Sorotan Publik karena Kebaya Pink
Menurut Hanna, banyak mahasiswa Binus yang sudah diterima bekerja bahkan sebelum wisuda karena adanya kewajiban mengikuti program magang.
“Kenapa bisa banyak yang sudah keterima kerja, soalnya memang diwajibkan magang,” ujar Hanna kepada Ruang Bicara, Sabtu (13/12/202).
Selain itu, Binus mewajibkan mahasiswa mengikuti enrichment program selama dua semester, yakni pada semester 6 dan 7. Salah satu program unggulannya adalah internship atau magang di perusahaan maupun institusi terkait.
Dengan skema tersebut, mahasiswa memiliki kesempatan mendapatkan pengalaman kerja nyata sejak masih kuliah.
Lebih lanjut, Hanna menjelaskan bahwa pada semester 6 dan 7 mahasiswa tidak lagi memiliki jadwal kuliah rutin ke kampus. Kecuali bagi mahasiswa yang mengulang mata kuliah tertentu, sebagian besar waktu difokuskan untuk mengikuti program magang.
Sistem akademik
Dengan demikian, mahasiswa dapat menjalani magang secara penuh tanpa harus terbagi dengan aktivitas perkuliahan reguler. Pola ini dinilai sangat membantu mahasiswa beradaptasi dengan ritme dunia kerja sejak dini.
Setelah menyelesaikan enrichment program, mahasiswa memasuki semester 8 dengan fokus utama menyelesaikan skripsi.
“Jadi bisa jadi jalan pembuka buat mahasiswa lanjut kerja bahkan sebelum diwisuda. Semester 8 tinggal selesain skripsi,” jelas Hanna.
Menurutnya, sistem ini membuat transisi dari dunia akademik ke dunia profesional berjalan lebih mulus dan terencana.
Tak hanya soal magang, Hanna juga menyoroti sistem akademik Binus yang sudah tersusun dengan baik. Mulai dari pembagian SKS, alur mata kuliah, hingga program per semester telah ditentukan secara jelas oleh pihak kampus.
“Semua sudah tersusun rapi pembagian SKS dan programnya. Mahasiswa tinggal jalanin saja, nggak perlu nentuin SKS tiap semester seperti di kebanyakan kampus,” tuturnya.
Dengan sistem tersebut, mahasiswa dapat lebih fokus belajar tanpa harus kebingungan menyusun rencana studi secara mandiri.
Sebelumnya, Binus University baru saja meluluskan 7.096 wisudawan di JICC Senayan, Jakarta, Jumat (12/12/2025). Dalam kesempatan itu, Rektor Binus, Dr. Nelly, menyampaikan bahwa 78 persen lulusan berhasil mendapatkan pekerjaan sebelum lulus.








