-
ORI (Obligasi Negara Ritel)
-
SBR (Savings Bond Ritel)
-
Sukuk Ritel (SR)
-
Sukuk Tabungan (ST)
Produk ini menawarkan tenor 2–6 tahun, bahkan bisa diperpanjang lewat re-investasi.
Keuntungan Investasi
Investasi di SBN menawarkan beberapa keuntungan menarik, antara lain:
-
Risiko rendah – karena dijamin negara, relatif lebih aman dibanding instrumen lain.
-
Pilihan instrumen fleksibel – tersedia kupon tetap (ORI, SR) dan kupon mengambang dengan batas minimal (SBR, ST).
-
Likuiditas terjamin – ORI dan SR bisa diperdagangkan di pasar sekunder sehingga mudah dicairkan.
-
Berperan dalam pembangunan – membeli SBN berarti ikut mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Risiko
Namun, sama seperti instrumen keuangan lainnya, SBN juga memiliki risiko.
-
Risiko pasar: harga SBN di pasar sekunder bisa naik turun mengikuti suku bunga.
-
Risiko likuiditas: SBR dan ST tidak dapat diperjualbelikan kembali, investor harus menunggu jatuh tempo.
-
Risiko inflasi: jika inflasi tinggi, imbal hasil SBN bisa kalah menarik dibanding instrumen lain.
BACA JUGA:Â Begini Cara Memanfaatkan Lonjakan Harga Emas Antam Agar Untung Besar
Dengan segala kelebihan dan risikonya, SBN tetap menjadi salah satu pilihan favorit, baik bagi investor ritel maupun institusi. Selain menawarkan keuntungan finansial, investasi SBN juga sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan yang kini tengah digencarkan pemerintah.












