Usai pertandingan, pelatih Persija, Mauricio Souza, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menilai secara statistik timnya lebih dominan, tetapi kelemahan dalam mengantisipasi serangan balik menjadi biang kekalahan.
“Secara permainan, kami punya lebih banyak tembakan ke gawang dan lebih dominan dalam penguasaan bola. Namun, para pemain harus bekerja lebih keras lagi agar tidak mudah kebobolan,” ujar Mauricio.
Ia juga menekankan bahwa serangan balik cepat lawan sudah diantisipasi sebelumnya, tetapi para pemain gagal menjalankannya dengan baik di lapangan.
“Saya sudah mengingatkan mereka soal serangan balik cepat. Faktanya, kami kebobolan tiga gol dari situasi transisi. Gol terakhir bahkan mirip dengan saat melawan PSM,” tegas Mauricio.
BACA JUGA: Usai Bungkam Dewa United, Pelatih Persija Malah Singgung Kondisi Indonesia: Saya Prihatin
Dengan dua kekalahan beruntun dari PSM dan Borneo, Persija kini dituntut segera berbenah. Laga berikutnya melawan Persebaya Surabaya di bulan Oktober bakal menjadi ujian penting untuk menguji kesiapan Macan Kemayoran dalam memperbaiki strategi menghadapi serangan balik lawan.