“Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada mereka yang telah memberikan inspirasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang penerbangan dan antariksa,” ujar LTH.
Kuliah Ilmiah
Dengan adanya, kuliah ilmiah yang disampaikan oleh Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, pakar penginderaan jarak jauh. Josaphat telah mengelola Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory di Universitas Chiba, Jepang sejak 2005. Ia turut berperan dalam pengembangan teknologi gelombang mikro.
Nama “Nurtanio” dipilih untuk mengenang Marsekal Muda TNI (Anm.) Nurtanio Pringgoadisuryo, perintis industri kedirgantaraan Indonesia. Nurtanio dikenal sebagai pencipta pesawat pertama berbahan logam penuh.
BACA JUGA: Gandeng BRIN, IKA Untirta Beri Dana Riset untuk Alumni
Terakhir, BRIN berharap penghargaan ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan serta antariksa demi kemajuan bangsa Indonesia.












