RUANGBICARA.co.id – Jelang pertandingan final Liga Champions antara Inter Milan dan Paris Saint-Germain yang akan digelar 1 Juni 2025 dini hari waktu Indonesia Barat di Allianz Arena, Munich, Inter Milan terlihat lebih berpengalaman. Mereka pernah tampil di final UCL dan memenangkannya pada musim 2009/2010.
Namun, meskipun punya pengalaman, Inter tetap harus mewaspadai kekuatan PSG di laga ini.
BACA JUGA: 6 Musim di Madrid, Ini Detail Kontrak Gila Alexander-Arnold
Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, menyampaikan dalam konferensi pers pra-pertandingan (30/5) bahwa ia akan menerapkan taktik penguasaan bola. Tujuannya adalah untuk menekan kekuatan PSG sepanjang laga.
“Sebagai pelatih, saya mencoba membayangkan bagaimana pertandingan akan berlangsung. Tapi kenyataannya sering kali berbeda. Kami tahu akan menghadapi tim dengan tingkat penguasaan bola tertinggi di Eropa dan yang sangat teknis.
Di sisi lain, kami juga memimpin liga dalam hal penguasaan bola dan termasuk yang terbaik di Eropa. Kami harus bermain teknis dan mengoper bola dengan baik. Itu penting untuk membatasi waktu PSG menguasai bola. Mereka tim yang sangat kuat, baik dalam penguasaan maupun aspek lainnya,” ujar Inzaghi.
