Buntut Kemacetan Tanjung Priok, Medsos Pelindo Tutup Kolom Komentar

Jakarta – Kemacetan parah yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuai reaksi keras dari masyarakat. Banyak warganet melampiaskan keluhannya melalui kolom komentar di akun Instagram resmi PT Pelabuhan Indonesia (@pelindo).

Akibat antrean panjang truk kontainer yang mengganggu aktivitas warga, netizen ramai-ramai menyampaikan kekesalan mereka. Bahkan, beberapa pengguna menyoroti sikap akun Instagram Pelindo yang sebelumnya menutup kolom komentar.

“Eh uda berani buka kolom komentar ya?… bisanya cuma bilang ‘MAAF’ basiii!!! Ga butuh maaf kalian!!!!,” tulis pengguna dengan akun @rafifahnjyh, dikutip Sabtu (19/4/2025).

BACA JUGA: Truk Macet 8 Km, Apa yang Salah dengan Pelabuhan Tanjung Priok? Pakar Bongkar Faktanya

Selanjutnya, sebagai respons atas banyaknya kritik, Pelindo kembali menutup kolom komentar di beberapa unggahannya. Berdasarkan pantauan, unggahan informasi lalu lintas pada 19 April 2025 pukul 13.05 WIB di akun @pelindo_tanjungpriok dan @pelindo masih menonaktifkan kolom komentar.

Langkah menutup kolom komentar ini dianggap netizen sebagai bentuk “antikritik”. Mereka menilai Pelindo lebih memilih membungkam suara publik daripada mencari solusi atas kemacetan yang terjadi.

Tidak hanya warga, para sopir truk kontainer juga mengaku kewalahan. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bisa masuk ke area pelabuhan. Kondisi ini turut menghambat distribusi barang dan mengganggu rantai pasok nasional.

Sebelumnya, kemacetan parah di kawasan Tanjung Priok terjadi pada Kamis, 17 April 2025. Antrean kendaraan mengular hingga 8 kilometer dari Sungai Bambu ke gerbang pelabuhan. Banyak pihak menyebut ini sebagai salah satu kemacetan terburuk yang pernah terjadi di kawasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *