Bupati Pangandaran Diduga Intimidasi Wartawan, PMII Kecam Sikap Arogansi

Pangandaran – Bupati Pangandaran menjadi sorotan setelah dianggap melakukan tindakan arogan dan intimidatif terhadap wartawan.

Peristiwa ini bermula dari pemberitaan media online mengenai kunjungan Kang Dedi Mulyadi (KDM) ke Pangandaran yang dinilai blunder, menyebabkan kekecewaan Bupati.

Bupati datang ke rumah wartawan Nurzaman di Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Sidamulih, pada Senin malam, pukul 20.30 WIB, mengejutkan banyak pihak. Nurzaman, yang saat itu sedang beres-beres di teras, terkejut dengan kedatangan Bupati dan rombongannya, termasuk mobil Patwal dan motor.

“Saya terkejut melihat kedatangan mereka, lalu Bupati mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,” ujar Nurzaman dalam keterangan resminya, Jumat (7/2/2025).

BACA JUGA: HUT ke-25 Apkasi Dipusatkan di Minahasa Utara, Pemkab dan Apkasi Gelar Rakor Persiapan

Ia menyarankan Bupati sebagai pejabat publik seharusnya menahan diri dan menyelesaikan masalah secara profesional, misalnya dengan mengundang wartawan untuk klarifikasi.

Selain mengunjungi Nurzaman, Bupati juga dikabarkan mengunjungi Camat Sidamulih pada malam yang sama. Tindakan ini dianggap mengabaikan nilai kemanusiaan dan menunjukkan sikap arogan terkait konflik tanah Tanjung Cemara.

Reaksi PMII Pangandaran

Sementara, Sekretaris PMII STITNU Al-Farabi Pangandaran, Anwar Purnawijaya, mengutuk tindakan Bupati yang dinilai merusak nilai kepemimpinan.

“Tindakan Bupati menantang masyarakat dalam demonstrasi terkait pinjaman di DPRD bertentangan dengan Undang-Undang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999,” tegas Anwar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *