RUANGBICARA.co.id – Banyak perempuan yang sudah mencoba berbagai cara untuk mengusir jerawat, tapi hasilnya tak juga memuaskan. Di tengah banyaknya pilihan perawatan kulit, kini muncul satu nama yang sering dibicarakan: Elzsa, pil oral yang diklaim ampuh mengatasi jerawat membandel sekaligus menyeimbangkan hormon wanita.
Namun, muncul pertanyaan penting: berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan agar Elzsa benar-benar membuat kulit bebas jerawat?
BACA JUGA: Tips Sehat Makan Mie Instan Ala Dokter Tirta
Apa Itu Elzsa?
Elzsa bukan sekadar pil KB biasa. Obat ini merupakan pil oral kombinasi yang mengandung cyproterone acetate dan ethinylestradiol. Kedua kandungan ini bekerja sama untuk mengatasi kelebihan hormon androgen—penyebab utama timbulnya jerawat parah dan tumbuhnya rambut halus di wajah atau tubuh (hirsutisme).
Menariknya, cyproterone acetate termasuk dalam golongan progesterone generasi ketiga yang memiliki sifat antiandrogen. Artinya, zat ini mampu menekan hormon androgen berlebih yang sering menjadi biang keladi masalah kulit dan kesuburan pada wanita.
Sementara itu, ethinylestradiol berfungsi sebagai pengganti estrogen alami yang membantu menyeimbangkan hormon dan menekan produksi androgen di ovarium.
Manfaat Elzsa
Selain membantu meredakan jerawat sedang hingga berat, Elzsa juga memiliki manfaat lain yang tidak kalah penting. Obat ini kerap diresepkan untuk menangani:
-
Hirsutisme, yaitu pertumbuhan rambut berlebih seperti kumis atau jenggot pada wanita.
-
PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), gangguan hormon yang membuat menstruasi tidak teratur dan sulit hamil.
-
Kontrasepsi, karena kandungan hormon di dalamnya juga efektif mencegah kehamilan.
Namun, perlu diketahui bahwa Elzsa termasuk obat keras yang hanya boleh digunakan atas anjuran dokter, terutama bagi perempuan berusia di atas 16 tahun.
Kapan Hasilnya Terlihat?
Banyak pengguna Elzsa yang penasaran, “Kapan jerawat mulai hilang setelah minum Elzsa?”
Jawabannya tentu tidak instan. Berdasarkan penjelasan medis, Elzsa perlu waktu untuk menyesuaikan kadar hormon di dalam tubuh.






