Proyek Jalan Tol Dikebut
Jasa Marga juga berhasil menjaga volume kendaraan di jalan tol. Sepanjang Semester I 2025, total transaksi mencapai 637,3 juta kendaraan. Angka ini naik tipis 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lalu lintas harian rata-rata mencapai 3,5 juta kendaraan.
Tak hanya itu, proyek pembangunan jalan tol terus dikebut. Proyek strategis seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Jakarta-Cikampek II Selatan, hingga Akses Patimban menunjukkan progres signifikan. Sebagian besar telah mencapai progres fisik lebih dari 85%.
Anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business (JMRB), juga mencatat perkembangan besar. Travoy Hub tahap 2 dan 3 telah mencapai 98,3% dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Sebelumnya, dalam RUPST Mei 2025, Jasa Marga mengumumkan pembagian dividen Rp1,1 triliun. Jumlah ini melonjak 312,6% dari tahun sebelumnya. Capaian tersebut berasal dari kinerja 2024 yang mencatat laba inti Rp3,7 triliun dan EBITDA Rp12,6 triliun.
Hingga pertengahan 2025, Jasa Marga tetap menjadi market leader di industri jalan tol. Perusahaan mengelola tol operasional sepanjang 1.286 KM, atau 43% dari total jalan tol di Indonesia.
BACA JUGA:Â Fenomena Rojali Jadi Sorotan, BPS Sebut Sinyal Tekanan Ekonomi Rumah Tangga
Jasa Marga optimis kinerjanya di tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya. Perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan pendapatan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat layanan operasional. Terutama pada periode libur panjang seperti Idulfitri dan hari besar nasional.