Tafsir Ulama
Tidak berhenti di situ, banyak orang langsung mengaitkan fenomena ini dengan nubuat akhir zaman dalam hadits riwayat Muslim. Hadits tersebut menyebut bahwa Sungai Eufrat akan mengering dan memperlihatkan gunung emas, yang kemudian diperebutkan hingga menyebabkan pertumpahan darah.
Meski demikian, menurut wawancara BBC Arabic dengan para pakar tafsir Islam, banyak ulama mengingatkan agar umat tidak tergesa-gesa mengaitkan setiap peristiwa dengan tanda kiamat. Mereka menekankan pentingnya pemahaman kontekstual dan kehati-hatian dalam menafsirkan hadits.
Terlepas dari benar atau tidaknya isu gunung emas, satu hal yang pasti adalah bahwa Sungai Eufrat sedang menghadapi krisis serius. Menurut laporan dari UNICEF dan Nature Middle East, pengeringan sungai ini terjadi akibat kombinasi antara perubahan iklim, konflik regional, serta penggunaan air yang tidak terkontrol.
Kondisi ini berdampak langsung pada jutaan warga di Suriah dan Irak yang menggantungkan hidup pada Sungai Eufrat. Mereka membutuhkan air untuk bertani, memasak, minum, dan aktivitas sehari-hari lainnya.
BACA JUGA:Â Transaksi Judi Online Meningkat Pesat, Pertumbuhan Ekonomi RI Tergerus
Akhir kata, yang sesungguhnya muncul dari Sungai Eufrat bukanlah emas, melainkan peringatan keras akan masa depan yang penuh tantangan. Dunia sedang menghadapi perubahan iklim yang nyata, dan Sungai Eufrat adalah salah satu saksi bisu dari dampaknya.