Pertanyaan tersebut menyoroti pentingnya langkah konkret untuk melindungi korban dan menegakkan hukum secara tegas.
Menjawab pertanyaan itu, Dimyati menyatakan bahwa langkah preventif serta penegakan hukum perlu diutamakan. Namun, ia kemudian menambahkan pandangannya yang mengundang kontroversi.
“Wanita itu spesial, jadi kita harus melindungi dan memuliakan mereka. Wanita jangan diberikan tugas berat, apalagi jadi Gubernur Banten,” ujar Dimyati dengan tegas.
Pernyataan Dimyati ini langsung memicu perdebatan. Banyak pihak di lokasi debat yang menilai komentarnya berpotensi mengganggu pandangan tentang kesetaraan gender di Banten. Meski begitu, Dimyati menegaskan bahwa pelaku kekerasan seksual harus diproses hukum dan dihukum sesuai dengan kejahatannya.
BACA JUGA: Andra Dukung DOB Cilangkahan, Airin Bandingkan saat Menjabat Walkot Tangsel
Masyarakat Banten kini menanti kebijakan konkret dari masing-masing calon untuk menentukan nasib perempuan dan anak, terutama dalam hal pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual yang semakin sering terjadi.