Lombok Tengah – Keberangkatan Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, ke Tanah Suci kembali mengalami penundaan. Setelah gagal berangkat bersama kloter dua pada Minggu (5/5/2025), kini ia kembali batal berangkat bersama kloter enam yang dilepas pada Rabu (7/5/2025).
Dalam sebuah video yang beredar, Pathul mengaku bingung karena namanya tiba-tiba tidak tercantum dalam manifes keberangkatan. Padahal, sebelumnya ia sudah menerima nomor manifestasi 194 dan 195.
“Hari ini tiba-tiba berubah kok saya tidak jadi berangkat. Ada apa ini?” ujarnya penuh tanda tanya.
BACA JUGA: Ketika Salah Paham Berujung Bui: Kisah Pemukulan Nenek di Cianjur Ini Jadi Pelajaran Penting
Lebih lanjut, Pathul bersama istrinya sempat mengikuti prosesi pemberangkatan bersama jemaah lainnya di Masjid Agung Praya dan menuju embarkasi Lombok. Namun, sesampainya di lokasi, mereka justru tidak diikutsertakan dalam rombongan. Ia pun menyoroti buruknya pengelolaan keberangkatan jemaah haji di wilayah NTB.
“Ini hanya terjadi di NTB,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah, Nasrullah, menyebut bahwa persoalan penundaan keberangkatan Bupati bukan berada di bawah kewenangannya.
“Kalau soal penundaan Bapak Bupati itu, memang kewenangan dari Kanwil Kemenag Provinsi,” jelasnya saat melepas jemaah kloter enam.
Menurut Nasrullah, pihaknya sebenarnya telah menginformasikan perubahan jadwal keberangkatan kepada pihak Pemda. Ia menyebut bahwa Pathul dipindahkan ke kloter delapan dan kabar itu sudah disampaikan kepada Kabag Kesra serta Wakil Bupati.
“Mungkin ada miskomunikasi, tapi informasi itu sudah kami sampaikan,” ujarnya.