Eduardo Almeida Dipecat Semen Padang, Ini 3 Faktor Utama Penyebabnya

RUANGBICARA.co.id – Nasib pahit menimpa Eduardo Almeida, pelatih Semen Padang FC, usai timnya kembali menelan kekalahan.

Dalam laga tunda kontra Persita Tangerang pada 4 Oktober 2025, Kabau Sirah harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-2. Kekalahan itu menambah daftar hasil buruk Semen Padang di awal musim 2025/2026, dengan catatan lima kali kalah dan hanya sekali menang.

BACA JUGA: Penuh Drama, Aksi, dan Rekor Baru di F1 GP Singapura 2025: 5 Fakta dan Momen Penting

Dengan performa yang terus menurun, keraguan pun muncul terkait kemampuan Almeida menjaga stabilitas tim. Kekalahan beruntun, terutama setelah laga melawan Persita, dianggap sebagai titik kritis yang mempercepat keputusan manajemen untuk mengakhiri kerja sama dengan sang pelatih.

Tak lama setelah pertandingan, Penasehat Tim Semen Padang, Andre Rosiade, mengunggah foto berlatar kuning oranye bertuliskan “Almeida Out” melalui media sosial. Ia sekaligus menegaskan bahwa klub resmi memutus kontrak dengan Eduardo Almeida.

Namun, pemecatan ini tidak hanya dipicu oleh tren kekalahan. Ada beberapa faktor utama lain yang disebut sebagai penyebab keputusan tersebut.

1. Masalah Taktis dan Strategis

Transisi permainan Semen Padang dinilai lemah, terutama saat beralih dari menyerang ke bertahan.

Selain itu, tim kurang efektif dalam mengantisipasi situasi bola mati. Kendala ini dianggap belum mampu diselesaikan Almeida selama menukangi Kabau Sirah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *