RUANGBICARA.co.id – Film horor Indonesia Dendam Malam Kelam resmi tayang di bioskop pada 28 Mei 2025. Disutradarai oleh Danial Rifki dan dibintangi oleh Arya Saloka, Bront Palarae, Marissa Anita, serta Davina Karamoy, film ini merupakan adaptasi resmi dari film Spanyol The Body (2012) karya Oriol Paulo.
Namun ternyata, meskipun punya premis kuat dan deretan aktor papan atas, film ini masih menyimpan sejumlah kekurangan yang cukup mengejutkan.
BACA JUGA:Â Mau Tahu Apa Itu Tudum Netflix? Event Besar yang Wajib Kamu Tonton Tahun Ini
Pertama-tama, bagi penonton yang sudah menonton The Body, film Dendam Malam Kelam bisa terasa kurang menggigit. Sensasi dan kejutan yang menjadi kekuatan utama versi aslinya berpotensi hilang karena alur cerita yang terlalu familiar. Meski begitu, bagi penonton yang datang tanpa ekspektasi, film ini masih cukup mengguncang.
Berikut beberapa kekurangannya yang diulas dari Youtube Kawan Review :
1. Tidak Sempurna
Di sisi lain, film ini sadar diri sebagai adaptasi dan tidak meniru mentah-mentah versi Spanyolnya.
Penyesuaian pada dialog dan dinamika karakter terasa lebih “Indonesia”, dan itu patut diapresiasi. Namun, pemangkasan subplot untuk merampingkan narasi membuat alurnya padat, meski sesekali terasa tergesa-gesa.
2. Kurang Relevan
Secara visual, penyutradaraan Danial Rifki cukup kuat. Suasana kelam berhasil dibangun dengan framing dan blocking yang terarah.
Tapi, beberapa penonton menganggap latar tempat dan waktu film terasa agak ketinggalan zaman untuk era sekarang. Hal ini sedikit mengganggu imersi penonton terhadap cerita.
3. Kurang Merata
Penampilan Arya Saloka patut diacungi jempol. Ia mampu menyampaikan emosi dengan intensitas yang tepat tanpa berlebihan.
Chemistry-nya dengan Bront Palarae juga berjalan apik. Namun, karakter lain seperti Sofia (Marissa Anita) terasa kurang dieksplorasi karena waktu tampil yang terbatas.
