Fakta Mengejutkan di Balik Mitos Telinga Berdengung, Nomor 2 Pasti Bikin Kamu Gak Percaya

  1. “Kalau telinga berdengung, artinya ada yang sedang membicarakan kamu.”
    Mitos ini memang sangat populer di berbagai budaya. Namun secara medis, anggapan ini tidak terbukti.

  2. “Telinga berdengung hanya dialami oleh orang tua.”
    Ini juga salah besar. Anak muda pun bisa mengalaminya, terutama jika memiliki kebiasaan buruk seperti mendengarkan musik dengan volume keras lewat earphone.

  3. “Tidak perlu diobati, nanti juga hilang sendiri.”
    Ini bisa menyesatkan. Tinnitus yang berlangsung lama atau makin parah justru harus segera diperiksakan ke dokter.

Cara Ampuh

Jika kamu mengalami tinnitus, ada beberapa langkah yang bisa membantu mengurangi gejalanya. Berikut ini cara-cara aman dan efektif:

1. Hindari Paparan Suara Keras

Pertama-tama, gunakan earplug saat berada di tempat yang bising seperti konser atau area konstruksi. Selain itu, kurangi volume headphone dan batasi waktu penggunaannya. Suara keras bisa merusak sel rambut halus di telinga dalam yang menjadi salah satu pemicu utama tinnitus.

2. Bersihkan Telinga dengan Cara yang Aman

Selanjutnya, hindari menggunakan cotton bud. Gunakan larutan pembersih khusus atau kunjungi dokter THT untuk prosedur yang lebih aman. Penumpukan kotoran bisa menyebabkan tekanan dan memicu dengungan.

3. Latihan Pernapasan dan Meditasi

Kemudian, cobalah latihan pernapasan dalam atau mindfulness. Stres dan kecemasan dapat memperburuk tinnitus. Banyak orang merasa gejalanya membaik saat mereka lebih rileks dan tenang.

4. Gunakan Suara “White Noise”

Berikutnya, kamu bisa menggunakan alat atau aplikasi penghasil white noise. Suara ini membantu “menyamarkan” dengungan, terutama saat malam hari. Gunakan speaker kecil atau aplikasi di ponselmu.

5. Konsumsi Makanan Sehat dan Batasi Kafein

Lalu, hindari konsumsi berlebihan kafein, alkohol, dan makanan tinggi garam. Sebaliknya, perbanyak asupan sayur, buah, dan air putih. Pola hidup sehat dapat membantu menjaga tekanan darah dan memperbaiki sirkulasi darah.

6. Perhatikan Obat yang Kamu Konsumsi

Beberapa jenis obat seperti aspirin dosis tinggi atau antibiotik tertentu dapat memicu tinnitus. Jadi, jika kamu merasa dengungan muncul setelah minum obat, segera konsultasikan ke dokter.

7. Segera Lakukan Pemeriksaan Medis

Terakhir, jika tinnitus berlangsung lebih dari seminggu, terasa makin intens, atau disertai gejala lain seperti pusing, nyeri, atau gangguan pendengaran, jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter THT.

BACA JUGA: Mengapa Artis Jepang Saori Araki Bisa Viral di Indonesia? Fakta dan Penyebabnya Terungkap

Sebagai penutup, penting untuk diketahui bahwa tinnitus bukan hal sepele. Mengenali penyebabnya, tidak mudah percaya mitos, dan melakukan penanganan yang tepat merupakan langkah utama untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Jangan abaikan sinyal kecil dari tubuhmu – bisa jadi itu pertanda awal dari gangguan kesehatan yang lebih dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *