Gegerkan Sumenep! Waspadai Gejala KLB Campak dan Cara Pencegahannya

  • Demam tinggi mendadak: Suhu tubuh naik hingga 38–40°C dan berlangsung beberapa hari sebelum ruam muncul.

  • Batuk, pilek, dan mata merah: Biasanya disertai mata berair dan sensitif terhadap cahaya.

  • Bintik Koplik di mulut: Bercak putih kecil muncul di bagian dalam pipi, tanda khas sebelum ruam meluas.

  • Ruam kemerahan di kulit: Ruam mulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.

  • Kondisi tubuh melemah: Anak menjadi rewel, sulit makan, dan mudah dehidrasi. Pada kasus berat, bisa menyebabkan pneumonia, diare berat, hingga radang otak.

Langkah Pencegahan

Kasus di Sumenep membuktikan pentingnya pencegahan sejak dini. Berikut beberapa langkah yang disarankan:

  1. Imunisasi Lengkap
    Vaksin campak atau kombinasi MR (Measles-Rubella) adalah cara paling efektif. Anak sebaiknya mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, mulai usia 9 bulan, 18 bulan, hingga masuk sekolah dasar.

  2. Menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh
    Pola makan bergizi, kebersihan lingkungan, dan istirahat cukup akan memperkuat imunitas anak.

  3. Hindari kontak dengan penderita
    Campak menular melalui percikan udara saat penderita batuk atau bersin. Saat ada kasus di sekitar, hindari membawa anak ke kerumunan.

  4. Segera periksakan ke fasilitas kesehatan
    Jika gejala muncul, segera konsultasi ke dokter. Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi serius.

BACA JUGA: Gejala Penyakit Serius yang Ditandai dengan Tubuh Gampang Capek

Kasus campak di Sumenep menjadi peringatan bahwa penyakit ini belum sepenuhnya hilang. Kewaspadaan orang tua, kepatuhan imunisasi, dan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran campak. Dengan langkah bersama, ancaman ini bisa ditekan sebelum berkembang menjadi masalah besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed