RUANGBICARA.co.id – Harga emas batangan Antam kembali mengalami fluktuasi. Pada perdagangan Kamis, 18 September 2025, harga emas ditutup melemah Rp17.000 menjadi Rp2.098.000 per gram. Padahal sehari sebelumnya, harga emas Antam masih berada di level Rp2.115.000 per gram.
Meski turun, harga emas Antam tetap bertahan di atas Rp2 juta per gram. Untuk ukuran terkecil 0,5 gram, harga dipatok Rp1.099.000. Sementara itu, ukuran terbesar 1 kilogram dijual Rp2.038.600.000. Adapun harga buyback atau harga jual kembali emas dipatok Rp1.945.000 per gram.
BACA JUGA:Â Ramalan Harga Emas Bulan Ini: Bisa Melonjak ke Atas Rp2,5 Juta per Gram?
Selain itu, setiap transaksi emas batangan di atas Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemilik NPWP dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut langsung dipotong dari total nilai buyback yang diterima konsumen.
Menurut analis, pergerakan harga emas di pasar global menjadi faktor utama fluktuasi ini. Harga emas dunia biasanya dipengaruhi nilai tukar dolar AS, suku bunga acuan bank sentral, hingga kondisi ekonomi dan geopolitik global.
Dalam situasi ketidakpastian ekonomi, emas sering diburu investor sebagai aset safe haven sehingga harganya melonjak. Sebaliknya, penguatan dolar atau kenaikan suku bunga dapat menekan harga emas karena investor lebih memilih instrumen berimbal hasil lebih tinggi.
Tidak hanya faktor global, permintaan emas di dalam negeri juga berpengaruh. Kebutuhan industri perhiasan, tren investasi masyarakat, hingga kebijakan fiskal menjadi bagian dari dinamika harga emas Antam.
Dengan fluktuasi yang terjadi, emas tetap dipandang sebagai instrumen investasi jangka panjang yang stabil. Namun, investor tetap perlu memperhatikan faktor global maupun domestik yang bisa memengaruhi pergerakannya dari hari ke hari.