Heung-Min Son Jalani Laga Terakhir yang Penuh Haru Bersama Tottenham, Berakhir Imbang Lawan Newcastle

RUANGBICARA.co.id – Heung-Min Son menjalani laga terakhirnya bersama Tottenham Hotspur dengan penuh emosi dalam pertandingan pramusim melawan Newcastle United. Laga tersebut berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2025, di Seoul World Cup Stadium, Korea Selatan, sehari setelah ia mengumumkan kepergiannya dari klub pada 2 Agustus 2025.

Pertandingan yang berlangsung di negara kelahiran Son itu berjalan sengit sejak awal. Tottenham langsung mengambil inisiatif serangan dan mencetak gol cepat melalui Brennan Johnson di menit ke-4. Menariknya, Johnson melakukan selebrasi dengan gaya khas Son sebagai bentuk penghormatan dalam laga perpisahan sang kapten.

BACA JUGA: Achraf Hakimi Terancam Disidangkan dalam Kasus Dugaan Pemerkosaan, Ini Kronologinya

Meski tertinggal lebih dulu, Newcastle United tak tinggal diam. Tim asuhan Eddie Howe berusaha keras menyamakan kedudukan. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-32 lewat gol Harvey Barnes, sehingga skor berubah menjadi 1-1 hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, intensitas permainan menurun. Kedua tim menciptakan sejumlah peluang, namun gagal menambah gol. Alhasil, skor imbang 1-1 menjadi hasil akhir pertandingan pramusim yang sarat makna ini bagi Son.

Meskipun hasil akhir tidak membawa kemenangan, suasana haru begitu terasa. Para pemain Tottenham memberikan penghormatan terakhir untuk Son, yang telah memperkuat klub selama satu dekade. Son juga menjadi bagian dari kesuksesan Tottenham menjuarai Liga Eropa tahun ini.

Dalam wawancara usai pertandingan, Son mengaku sangat terharu. “Momen yang sempurna. Berbagi momen indah ini adalah sesuatu yang tak akan pernah saya lupakan dan akan selalu saya hargai—dari para penggemar, para pemain, dan pelatih,” ujar pemain berusia 33 tahun itu dengan mata berkaca-kaca (3/8).

Tak hanya itu, Son juga menyampaikan harapannya untuk Tottenham di musim mendatang. “Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka semua. Ada lima kompetisi tersisa dan saya harap mereka memenangkan kelimanya. Itulah harapan saya,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Son menyebut bahwa pengalamannya selama 10 tahun bersama Spurs akan selalu menjadi bagian dari hidup dan karier sepak bolanya. “Spurs akan selalu ada di hati saya, dan para pemain akan selalu tercatat dalam buku sejarah saya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *