Pemanfaatan TIFA
Sementara itu, Indonesia dan Malaysia berencana mengoptimalkan Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi atau Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) untuk merespons kebijakan tersebut. Kedua negara berupaya mencari keuntungan dari sistem perdagangan timbal balik dan memperkuat kerja sama ekonomi dengan AS.
Sebagai penutup, Menko Airlangga menilai pentingnya sinkronisasi antar negara ASEAN agar dapat membangun komunikasi yang efektif dengan pemerintah AS. Hal ini dilakukan agar seluruh negara ASEAN yang terkena dampak tarif dapat menyuarakan kepentingan secara kolektif.
“Perlu dilakukan sinkronisasi antar negara-negara ASEAN, karena dari 10 negara ASEAN, semua terkena dampak kebijakan tarif resiprokal AS, sehingga perlu secara kolektif membangun komunikasi dan engagement dengan Pemerintah AS,” jelasnya.
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran Bikin ASN dan Pekerja Swasta Tak Mudik Lebaran
Meskipun menghadapi tantangan, Indonesia dan Malaysia tetap berkomitmen menjaga hubungan dagang yang kuat dan saling menguntungkan dengan Amerika Serikat. Keduanya percaya bahwa solusi terbaik dapat ditemukan melalui kerja sama dan dialog yang konstruktif.












