Indonesia Tegaskan Komitmen Penguatan Ekosistem Digital ASEAN di Forum ADGSOM-ATRC 2025

Tantangan

Namun demikian, Edwin juga mengingatkan bahwa pesatnya perkembangan digital membawa peluang sekaligus tantangan yang semakin kompleks. Salah satu tantangan nyata adalah maraknya penipuan online yang dapat mengikis kepercayaan publik dan menyebabkan kerugian finansial.

“Indonesia mendorong inklusivitas digital, memperkuat ketahanan digital, dan melanjutkan inisiatif yang bermanfaat dari ADM 2025,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edwin menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk menangani isu-isu digital. Ia menyambut baik peran Kelompok Kerja Anti Penipuan Daring (Working Group on Anti Online Scams) yang dipimpin oleh Thailand, guna membangun masa depan digital yang adil dan kolaboratif.

“Saya yakin ADGSOM telah menekankan pentingnya memperkuat kerja sama untuk mengembangkan strategi yang efektif untuk pencegahan, pendeteksian, dan penegakan hukum, guna memastikan lingkungan daring yang aman di kawasan kita,” tegasnya.

Di sisi lain, Edwin juga mengungkapkan bahwa Indonesia sedang mengimplementasikan proyek pemetaan e-autentikasi yang akan memperkuat keamanan identifikasi digital di kawasan ASEAN. Proyek ini dinilai sejalan dengan pembahasan yang sedang berlangsung di kelompok kerja terkait.

BACA JUGA: Gelar Pahlawan untuk Soeharto? Istana Nilai Wajar, Tapi Pakar Sebut Kontradiktif

“Visi tersebut juga sejalan dengan tujuan ASEAN untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan, dengan menekankan infrastruktur digital, literasi, dan teknologi baru seperti AI,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *