Jangan Kedodoran Kalau Nggak Mau Kebobolan

Penulis: Juergen Rusli (Pemerhati Sepakbola)

RUANGBICARA.co.id – Dalam hitungan beberapa jam ke depan, Timnas U-17 akan melakukan laga keduanya melawan Panama. Bagaimana peluang Garuda Muda itu? Sebelum menjawab itu, saya ingin memberi sedikit catatan saat Iqbal cs bersua Ecuador di matchday pertama.

Pada laga perdana itu jelas bahwa fisik Garuda Muda menjadi PR besar bagi sang juru taktik Bima Sakti. Di babak kedua lawan Ecuador, nyata benar fisik Garuda Muda kedodoran cenderung kepayahan.

Kekurangan ini jadi masalah yang sudah didiagnosa konsultan pelatih U-17 Frank Wormuth (Jerman). Lalu bagaiamana mengatasinya? Jelas tidak bisa instan jawabnya. Apakah ada resep untuk mengobati itu? Yang paling mungkin adalah menyiapkan game plan yang akurat. Termasuk memaksimalkan set piece yang ada.

Tak main-main, sehari jelang lawan Panama, Wormuth meminta Tim Pelatih dan Tim Garuda Muda melakukan meeting. Bahkan kabarnya dalam sehari, tiga kali meeting dilakukan. Salah satu fokus pembahasannya adalah soal set piece itu tadi.

Bima Sakti tentu juga sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan tim yang berasal dari Amerika Tengah itu. Seperti halnya tim-tim dari Amerika, skill individu memang jadi jaminan.

Dan itu dimiliki oleh Oldemar Castillo (gelandang) dan Eric Moreno (gelandang serang). Keduanya bisa saja mengintimidasi sentral pertahanan Garuda Muda yang digalang oleh Iqbal dan Zaky. Tapi jika melihat laga lawan Ecuador, harusnya duet benteng pertahanan Timnas U-17 ini tak akan mudah dirobohkan.

Baca juga: Main Cemerlang di Babak Pertama, Indonesia Ditahan Imbang Ekuador

Saya ingin memberikan kredit poin positif terhadap lima pemain Timnas U-17 yang kemarin berhasil menahan imbang Ecuador, yang notabene disebut-sebut sebagai tim terkuat di Grup A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar