Jelang Laga Jepang vs Indonesia: Momentum Memperkaya Formasi Garuda

Kurang dari dua jam sebelum laga dimulai, Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka.

RUANGBICARA.co.id – Dalam hitungan kurang dari dua jam ke depan, saat artikel ini saya tulis, kesebelasan kesayangan kita akan berlaga di Suita City Stadium, Osaka, Jepang. Kali ini yang dihadapi adalah tim terbaik di Zona Asia, yaitu Jepang. Saya tak perlu lagi menjelaskan kehebatan Tim Samurai Biru yang dibesut oleh Hajime Moriyasu ini.

Betul bahwa hasil pertandingan ini tidak akan mempengaruhi posisi masing-masing kesebelasan. Kalah saja, Jepang tetap lolos Piala Dunia 2026 secara langsung dan menjadi pemuncak Grup C Zoa Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA: Patrick Kluivert Siap Kejutkan Jepang di Laga Terakhir Grup C, Apa Strateginya?

Begitu juga dengan Timnas Garuda, menang atau kalah, Indonesia tetap harus berlaga di ronde keempat, pada Oktober 2025, untuk memburu tiket Piala Dunia 2026 yang akan dilangsungkan di tiga negara (Amerika Serika, Kanada, dan Meksiko).

Kesempatan

Pertandingan yang akan memulai kick-off pukul 17.35 WIB ini, seharusnya dijadikan kesempatan bagi tim kepelatihan Garuda yang dipimpin Patrick Kluivert (PK) untuk menjajal sejumlah pemain dan formasi.

Betul saat mengandaskan China di GBK, permainan Garuda nyaris tanpa cela. Keberanian PK cs memasang muka-muka baru yang selama ini tak terpantau, justru menjadi klimaks permainan Garuda kemarin.

Kecerdikan dan keberanian tim kepelatihan itu terlihat dengan memasang Ricky Kambuaya penyerang sayap kiri. Padahal ini bukanlah posisi ideal Kaka Ricky. Dan lagi ada Dean James yang seharusnya bisa mengisi posisi itu. Lantas diturunkannya Egy Maulana Vikri di posisi penyerang sayap kanan, membuktikan bahwa Indonesia memiliki pemain lokal yang mampu bermain setara dengan level Ole Romeny.

Pun dengan Yakob Sayori yang mampu bermain sesuai selera pelatih. Puncaknya adalah masuknya Beckham Putra yang banyak membetot perhatian publik lewat aksinya yang percaya diri dan menawan hati PK. Semuanya nyaris tanpa cela, kecuali Ramadhan Sananta yang tidak terlihat perannya saat melawan China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *