RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Gelombang desakan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan DPR semakin meluas.
Pada Minggu malam, (31/8/2025), sejumlah influencer mengunggah pernyataan bersama bertajuk “17+8 Tuntutan Rakyat” dengan tagline transparansi, reformasi, dan empati.
Beberapa figur publik yang ikut menyuarakan tuntutan ini antara lain Jerome Polin, Andovida Lopez, JSEN, Kania Chita Fatia Izzat, hingga Abigel Limuria. Mereka menegaskan bahwa daftar tuntutan ini bukan sekadar opini pribadi, melainkan rangkuman suara rakyat dari berbagai kanal, mulai dari gerakan di Instagram, organisasi masyarakat sipil, hingga serikat buruh.
BACA JUGA: Kerusakan Fasilitas Umum di Jakarta Pasca Demo Capai Rp55 Miliar, Ini Rinciannya
Dalam pernyataannya, para influencer memberi tenggat hingga 5 September 2025 bagi pemerintah dan DPR untuk menindaklanjuti 17 tuntutan jangka pendek. Sementara itu, 8 tuntutan jangka panjang diberikan waktu hingga 31 Agustus 2026.
Jerome Polin menegaskan bahwa daftar ini bukan sekadar opini pribadi, melainkan benar-benar mewakili suara rakyat Indonesia yang disatukan.
“17+8 tuntutan ini adalah rangkuman atas berbagai tuntutan dan desakan yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir, mulai dari aksi di Instagram hingga desakan 211 organisasi masyarakat sipil. Rangkuman ini berupaya menangkap esensi dari berbagai sumber referensi dan tidak mengesampingkan tuntutan lain yang mungkin juga beredar,” tulisnya dalam unggahan di instagram pribadinya, Senin (1/9/2025).
Isi 17 Tuntutan Jangka Pendek
Beberapa tuntutan mendesak yang disorot antara lain:












