Ketegangan Internal Ter Stegen dengan Barcelona Kian Memanas, Ini Akar Masalahnya

Merasa Diperlakukan Tak Adil

Dari sisi pemain, Ter Stegen merasa dirugikan atas langkah klub yang mencoba mengajukan laporan tanpa persetujuannya. Ia juga menilai Barcelona telah memperlakukannya secara tidak adil, apalagi data medis pribadinya sempat bocor ke media.

Meski demikian, Ter Stegen menegaskan tidak berniat meninggalkan klub. Namun jika Barcelona ingin melepasnya, maka klub wajib membayar klausul senilai 42 juta euro.

Menurut pakar hukum, laporan medis termasuk ke dalam kategori data pribadi. Artinya, Ter Stegen tidak memiliki kewajiban membagikan data tersebut kecuali terdapat klausul tertulis dalam kontraknya. Jika Barcelona memaksakan kehendak atau menjatuhkan sanksi tanpa dasar hukum, tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai mobbing atau pelecehan di lingkungan kerja.

BACA JUGA: Maguwoharjo Belum Pasti, PSIM Jogja Pilih Stadion Sultan Agung Jadi Kandang Sementara, Apa Alasannya?

Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, konflik antara Ter Stegen dan Barcelona dikhawatirkan akan semakin melebar. Selain merusak hubungan antara klub dan pemain, kasus ini juga bisa berdampak pada reputasi Barcelona secara keseluruhan, apalagi jika Ter Stegen memilih menempuh jalur hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *