RUANGBICARA.co.id – Ketua Umum Serikat Pekerja Informal Migran Pekerja Profesional Indonesia (IMPPI), William Yani Wea, menghadiri Konferensi Regional Konfederasi Serikat Pekerja Internasional Asia Pasifik (ITUC–AP) yang berlangsung di Nadi, Fiji, pada 15–16 Oktober 2025.
William Yani, yang juga kandidat doktor di IPDN Cilandak, hadir mewakili Organisasi KSPSI AGN dalam forum bergengsi tersebut. Dalam perjalanannya menuju Fiji, William sempat bertemu sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan bekerja di kapal nelayan di wilayah Fiji. Ia mengungkapkan bahwa Fiji kini menjadi salah satu destinasi menarik bagi pelaut asal Indonesia.
BACA JUGA: KIP RI Umumkan Pemenang Information Transparency Award 2025, Ini Daftarnya
Konferensi ITUC–AP mempertemukan berbagai organisasi serikat pekerja dari kawasan Asia Pasifik dengan tujuan memperkuat solidaritas global dalam memperjuangkan demokrasi, keadilan sosial, serta pekerjaan yang layak bagi seluruh pekerja di dunia.
Dari Indonesia, hadir dua delegasi, yaitu William Yani Wea dari SP IMPPI KSPSI AGN dan Elly Rosita Nababan dari KSBSI. Dalam forum tersebut, para delegasi menyampaikan pernyataan solidaritas global untuk perubahan, menegaskan kembali pentingnya komitmen dunia terhadap hak-hak pekerja dan demokrasi yang sejati.
Dalam pidatonya, William Yani menekankan pentingnya peran Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dalam menegakkan nilai-nilai keadilan global.
“Harapan kita terletak pada ketegasan ILO dalam menerapkan Pasal 33 konstitusinya. ITUC berdiri bersama rakyat Myanmar dalam perjuangan mereka menolak pemilu palsu dan memulihkan pemerintahan demokratis yang sejati,” ujar William Yani Wea.
Ia juga menyoroti peran generasi muda yang semakin vokal menuntut perubahan dan menolak ketidakadilan.
“Kita bukan sekadar sebuah gerakan, kita adalah kekuatan global untuk perubahan. Mari kita rebut kembali demokrasi, mari kita tuntut keadilan, dan mari kita wujudkan masa depan yang lebih baik bagi semua pekerja di seluruh dunia,” tegasnya.