Kisah Erika Carlina Jadi Pembelajaran, Ini Dampak Psikologis Kehamilan di Luar Pernikahan

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Bagi sebagian perempuan, melihat dua garis di test pack bisa menjadi kabar paling membahagiakan. Namun, bagi sebagian lainnya, terutama jika terjadi di luar pernikahan, hal ini justru bisa menjadi awal dari tekanan emosional yang mendalam.

Tidak sedikit perempuan menyimpan kecemasan meski tampak tersenyum. Perlahan tubuh berubah, namun di balik itu ada tekanan sosial dan psikologis yang tak terlihat. Para ahli kesehatan mental pun mencatat bahwa kehamilan di luar nikah, apalagi jika tidak direncanakan, membawa dampak lebih berat dibanding kehamilan dalam pernikahan yang stabil.

BACA JUGA: DJ Panda & Erika Carlina: Dari Viral di TikTok hingga Kehamilan Tak Terduga

Menurut penelitian dari Frontiers in Public Health yang terbit di Tiongkok tahun 2025, perempuan yang mengalami kehamilan di luar nikah cenderung mengalami stres dan kecemasan lebih tinggi. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh perubahan hormonal, tetapi juga karena tekanan sosial, seperti rasa malu, takut dihakimi, hingga kehilangan dukungan dari keluarga dan pasangan.

“Dalam masyarakat yang masih konservatif, perempuan tidak hanya menghadapi perubahan fisik, tetapi juga harus menanggung beban moral dari lingkungan sekitar,” ujar seorang peneliti dari universitas di Beijing.

Risiko Depresi

Lebih lanjut, studi dari Korea Selatan yang dimuat di NCBI menyebutkan bahwa wanita dengan kehamilan tak direncanakan memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami depresi pascapersalinan. Kondisi ini makin memburuk jika ibu tidak mendapat dukungan emosional dari pasangan atau keluarga.

Akibatnya, banyak perempuan merasa kesepian, bahkan setelah melahirkan. Perasaan ini bisa berdampak panjang pada kualitas hidup mereka.

Selain itu, kondisi mental ibu selama kehamilan berpengaruh langsung terhadap tumbuh kembang anak. Studi dari Australia menemukan bahwa anak dari kehamilan yang tidak direncanakan lebih rentan mengalami gangguan perilaku dan kecemasan saat remaja.

Hubungan antara ibu dan anak yang terganggu akibat tekanan mental sang ibu bisa menimbulkan luka psikologis jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed