Saat ini, hanya ada satu dokter spesialis ASN, yakni dokter anak. Sisanya, dokter spesialis yang bertugas masih berstatus kontrak.
“Sampai sekarang dokter spesialis ASN baru satu, yaitu dokter anak. Selebihnya, dokter spesialis masih kontrak,” jelasnya.
Fajar juga menekankan pentingnya dukungan dan sinergi dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan di Kepulauan Seribu. Penyediaan SDM yang kompeten sangat diperlukan agar pembangunan berjalan optimal.
“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memerlukan SDM kompeten untuk memajukan wilayahnya. Hingga kini, belum ada perguruan tinggi di Kepulauan Seribu,” tandasnya.
BACA JUGA: Deretan Tokoh dan Aktivis yang Dukung Pengesahan RUU TNI, Alasannya Bikin Menyayat Hati
Dengan langkah-langkah ini, Pemprov DKI diharapkan dapat mengatasi krisis tenaga medis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kepulauan Seribu.