RUANGBICARA.co.id – La Niña adalah fenomena iklim yang berkaitan dengan penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik. Berbeda dengan El Niño yang membawa suhu hangat, La Niña dapat menyebabkan curah hujan yang meningkat, khususnya di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena ini telah berulang dan memberikan dampak signifikan terhadap pola cuaca di seluruh wilayah Indonesia. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi potensi dampak dari La Niña.
BACA JUGA: Gempa Bumi 7,2 Magnitudo Guncang Taiwan, Korban Jiwa Berjatuhan
Dampak La Niña di Indonesia
La Niña biasanya menyebabkan peningkatan curah hujan, terutama pada periode Juni hingga November. Dalam beberapa kasus, curah hujan dapat meningkat hingga 40% dibandingkan dengan tahun-tahun normal.
Namun, kondisi ini tidak berarti Indonesia akan bebas dari masalah, karena peningkatan curah hujan juga berpotensi memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan langkah-langkah mitigasi.
Langkah-Langkah Mitigasi
1. Pemantauan Cuaca dan Informasi Terkini
Pertama-tama, penting untuk selalu mengikuti berita dan informasi terkini mengenai kondisi cuaca. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai La Niña dan dampaknya.
2. Persiapan Infrastruktur
Memastikan infrastruktur seperti saluran air, bendungan, dan tanggul dalam kondisi baik adalah langkah penting untuk mencegah banjir. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melakukan perbaikan dan perawatan.
3. Edukasi Masyarakat






