Kebanggaan Nasional
Film Panji Tengkorak, adaptasi dari komik legendaris Indonesia dalam format animasi garapan Falcon Pictures, menjadi simbol kuatnya potensi anak bangsa di bidang animasi. Sementara Rangga & Cinta, film romansa musikal, sukses mencatat prestasi dengan tayang di Hawai’i International Film Festival dan Busan International Film Festival.
Selain itu, Sore: Istri dari Masa Depan karya Yandy Laurens bahkan mewakili Indonesia dalam seleksi Best International Feature Film Oscar ke-98, dan telah meraih lebih dari 3 juta penonton di dalam dan luar negeri.
Selain OktoBersinema, penguatan industri film juga diwujudkan melalui kolaborasi lintas lembaga. Direktorat Film, Animasi, dan Video Kemenekraf bekerja sama dengan Produksi Film Negara (PFN) dan Bappeda DKI Jakarta dalam menggelar Open Air Cinema di Dukuh Atas Skate Park, Jakarta, pada 21 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut menampilkan film-film pendek produksi PFN serta promotion booth film Menuju Pelaminan karya Yuda Kurniawan, dan menjadi bagian dari acara Jakarta Innovation Days (JID) 2025.
Di sisi lain, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu menegaskan pentingnya akses publik terhadap karya film nasional.
“Kami terus berusaha mendukung perfilman Indonesia yang inklusif serta memastikan penonton film Indonesia bisa menikmati karya lokal dengan bangga,” ujar Ayu.
Selain itu, PFN juga menggelar nobar Menuju Pelaminan di Cinepolis sebagai bagian dari Hari Ekraf Nasional. Film tersebut menjadi proyek perdana dalam skema pembiayaan Indonesia Film Financing (IFF), sebuah inisiatif PFN untuk memperkuat pendanaan produksi film nasional melalui kolaborasi dengan pihak swasta.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, pemerintah ingin membuktikan bahwa film bukan sekadar hiburan, melainkan mesin pertumbuhan ekonomi baru. Setiap film lokal yang lahir membawa dampak besar bagi banyak subsektor, mulai dari produksi, distribusi, hingga promosi pariwisata dan budaya Indonesia.
Melalui semangat kolaborasi yang digelorakan lewat OktoBerkreasi serta dukungan pembiayaan inovatif seperti IFF, pemerintah berharap industri perfilman nasional terus tumbuh, berdaya saing global, dan menjadi bagian penting dari wajah ekonomi kreatif Indonesia di masa depan.












