Pengamat Nilai Linearitas Koalisi KBM di Pilgub Banten ke Pilbup Lebak Sulit Terwujud

Serang – Moh Rizky Godjali, pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), mengatakan bahwa linearitas koalisi Banten Maju (KBM) antara Pilgub Banten dan Pilbup Lebak sulit terwujud.

Menurutnya, dinamika politik di tingkat nasional dan daerah sangat berbeda.

“Linearitas antara pusat dan daerah itu memang akan lebih terlihat di level nasional ke provinsi. Kedekatannya cukup baik dan kontrol antara pusat dan provinsi relatif lebih dekat ketimbang dari pusat ke kabupaten atau rantingnya,” kata Rizky melalui pesan suara kepada Ruang Bicara, Minggu (21/7/2024).

Namun, ia menambahkan bahwa di level kabupaten/kota, dinamika politik berbeda lagi.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada ketentuan bahwa dukungan di provinsi harus sama dengan di kabupaten/kota.

“Tidak ada pakem-pakem ketentuan yang harus dipatuhi antara dukungan di provinsi dengan di kabupaten/kota. Ini terjadi di banyak partai, termasuk Demokrat,” jelas Dosen Fisip Untirta ini.

BACA JUGA: Soal Penggantian Panglima TNI, Pengamat Sebut Unsur Politis Geng Solo

Mungkinkah Iti Tak Dukung Adiknya di Pilbup Lebak?

Bagi dia, linearitas koalisi tak berpengaruh di kabupaten/kota. Apalagi di Lebak yang kondisi pembentukan dinasti politiknya berjalan baik dan jarang terjadi perbedaan dukungan antar anggota keluarga.

“Meski ada peluang dalam politik semua bisa terjadi, namun peluang ini kecil. Saya tidak begitu yakin bahwa Iti tidak akan memberikan dukungan kepada adiknya, justru malah sebaliknya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *