Faal Adriansyah, S.IP, selaku penanggung jawab dari LSP Ataki, menyampaikan bahwa acara ini menjadi kesempatan penting bagi tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan kompetensi.
Ia menegaskan bahwa setiap peserta yang berhasil mengikuti pelatihan dan lulus uji kompetensi akan menerima sertifikat berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini akan menambah kredibilitas mereka dalam dunia konstruksi.
“Saya berharap semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal, mengikuti setiap sesi dengan baik, dan serius saat uji kompetensi. Dengan begitu, mereka bisa menyandang gelar kompeten dan mendapatkan sertifikat berlisensi BNSP,” ujar Faal dalam sambutannya.
Faal juga menambahkan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini tidak hanya bermanfaat secara individu, tetapi juga membantu mempercepat pembangunan infrastruktur. Tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi akan mendukung pencapaian target pembangunan yang lebih cepat dan berkualitas di Lebak.
BACA JUGA:Â Perlindungan Pekerja Jasa Konstruksi Diperkuat BPJAMSOSTEK
Melalui kegiatan ini, LSP Ataki Konstruksi Indonesia berupaya mencetak lebih banyak tenaga kerja konstruksi lokal yang kompeten, sehingga mereka mampu bersaing dalam industri konstruksi yang terus berkembang.
