MA IPPNU Ketemu Menteri P2MI, Bahas Apa?

“Mengharap Majelis alumni IPPNU terlibat dalam mendampingi para TKI yang akan bekerja di luar negeri, mengingat 67 sampai 70 persen TKI adalah perempuan, mayoritasnya lulusan SD, dan bekerja di sektor domestik,” ujar Safira.

Lebih lanjut, Safira menjelaskan bahwa MA IPPNU merupakan kumpulan alumni Pelajar Putri NU yang saat ini telah banyak berkiprah di masyarakat. Dengan pengalaman tersebut, MA IPPNU berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pelatihan dan pendampingan.

Pertemuan MA IPPNU dan Menteri P2MI bahas perlindungan pekerja migran perempuan (Dok: instagram/abdulkadirkarding).

Menurut Safira, kerja sama ini juga selaras dengan tujuan nasional dan global, termasuk Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan mencapai puncaknya pada 2030.

“Majelis alumni IPPNU akan senantiasa mendukung keberhasilan program global yang diadopsi pemerintah, dengan kontribusi nyata yang bisa kami berikan,” jelasnya.

Ia menutup dengan harapan agar MA IPPNU dapat terus berkontribusi melalui kolaborasi bersama lembaga pemerintah maupun mitra strategis lainnya.

BACA JUGA: Paus yang Dekat dengan Indonesia Itu Telah Tiada… Ini Jejaknya di Tanah Air

“Semoga kerjasama kongkret dengan semua lembaga bisa memberikan kesempatan Majelis alumni terlibat dalam program program tersebut, sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas Majelis Alumni IPPNU,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *