Aksi berikutnya tidak kalah mengagumkan, ketika ia menggunakan kekuatan lompatan vertikalnya untuk melompati seorang penonton yang memegang bola di atas kepala, kemudian melakukan reverse dunk dengan sempurna. Lagi-lagi, McClung diganjar nilai 50.0, menutup ronde pertama dengan skor sempurna.
Dominasi McClung berlanjut di ronde kedua. Ia kembali menggunakan keunggulan vertical jump-nya dengan melompati penonton yang sedang berputar sambil memegang bola. Aksi ini sukses memukau penonton dan juri, yang kembali memberikan skor sempurna.
Ronde Final
Pada ronde final, McClung berhadapan dengan Stephon Castle dalam duel penentuan. Meskipun Castle juga menampilkan aksi luar biasa, McClung sekali lagi membuktikan dirinya sebagai yang terbaik.
Dunk terakhirnya menjadi momen paling bersejarah. Ia melompati Evan Mobley (Cleveland Cavaliers) yang memiliki tinggi 211 cm dan berdiri di atas panggung kecil di bawah ring. Dengan penuh percaya diri, McClung melompati Mobley, mengambil bola dari atas kepalanya, lalu memantulkannya ke ring sebelum mencetak dunk dengan sempurna. Juri pun tanpa ragu memberikan skor 50.0 untuk aksi tersebut.
Dengan hasil ini, Mac McClung berhasil menyapu bersih kompetisi dengan skor sempurna dan meraih gelar juara Dunk Contest NBA All-Star untuk ketiga kalinya secara beruntun.
BACA JUGA:Â OKC Thunder Taklukan Houston Rockets: Siap Bertemu Milwaukee Bucks di Final NBA Cup
Prestasi ini menjadikannya sebagai pemain pertama dalam sejarah NBA yang mampu menjuarai Dunk Contest selama tiga tahun berturut-turut.
