RUANGBICARA.co.id – Penampilan band rock asal Amerika Serikat, Linkin Park, dalam pembukaan laga Final Liga Champions pada 1 Juni 2024 lalu, menuai kontroversi. Tampil membawakan sejumlah lagu hits mereka, band legendaris ini justru mendapatkan kritik tajam dari legenda sepak bola Belanda, Marco Van Basten.
Menurut laporan media Belanda Ziggo Sport Kamis, (5/6/2025), Van Basten menilai kehadiran Linkin Park dalam pembukaan laga tersebut tidak pantas dan tidak memberikan manfaat apa pun. Bahkan, ia menyebut aksi panggung mereka justru mengganggu fokus para pemain dari kedua tim yang akan bertanding.
BACA JUGA:Â INDONESIA DIPASTIKAN BERLAGA DI RONDE 4 UNTUK 1 TIKET PIALA DUNIA
Namun demikian, pernyataan Van Basten itu langsung mendapat reaksi dari banyak netizen. Sebagian besar dari mereka menganggap komentar sang legenda terlalu berlebihan dan terkesan meremehkan. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa penampilan Linkin Park sangat menghibur dan menambah semarak Final Liga Champions.
Perjalanan Linkin Park
Terlepas dari kritik tersebut, kiprah Linkin Park di dunia musik tidak bisa diragukan. Band ini dikenal sebagai pelopor yang sukses memadukan berbagai genre seperti rock, rap, hingga elektronik. Mereka menjadi ikon generasi awal 2000-an dengan lagu-lagu yang penuh emosi, lirik mendalam, serta aksi panggung yang eksplosif.
Namun, di tengah puncak popularitasnya, Linkin Park mengalami masa kelam. Pada tahun 2017, vokalis utama mereka, Chester Bennington, meninggal dunia karena bunuh diri. Peristiwa tragis ini mengguncang dunia musik dan meninggalkan duka mendalam bagi jutaan penggemar.
Album terakhir yang dirilis bersama Chester, One More Light (2017), menampilkan sisi lembut dan personal dari band ini. Lagu-lagu dalam album tersebut kemudian menjadi penghormatan emosional terhadap sosok Chester setelah kepergiannya.
