Martin Luther: Pelopor Reformasi Gereja yang Mengubah Sejarah

Pada tahun 1526, Luther mulai mendirikan gereja-gereja yang mengikuti ajarannya, yang dikenal sebagai Gereja Lutheran. Gerakan ini dengan cepat menyebar ke seluruh Jerman dan Eropa Utara, dengan banyak pangeran dan raja yang mendukung ajaran Luther dan berpisah dari Gereja Katolik Roma.

Luther juga berperan dalam reformasi liturgi, mengubah Misa Katolik menjadi ibadah yang lebih sederhana dan berfokus pada pengajaran Alkitab. Ia menekankan pentingnya pendidikan, mendirikan sekolah-sekolah, dan mendukung penerjemahan serta penyebaran Alkitab ke berbagai bahasa.

Akhir Hidup dan Warisan

Martin Luther meninggal pada 18 Februari 1546 di Eisleben, kota kelahirannya. Meskipun hidupnya penuh dengan konflik dan kontroversi, warisannya sebagai pelopor Reformasi Protestan sangat besar.

BACA JUGA: Kebaya Encim: Simbol Budaya yang Cocok untuk Dipakai di Hari Kartini

Reformasi yang dimulainya memicu perubahan signifikan dalam sejarah Eropa dan mempengaruhi nilai-nilai kebebasan beragama serta akses individu terhadap Kitab Suci. Gereja Lutheran, yang berdiri berdasarkan ajarannya, tetap menjadi salah satu denominasi Kristen terbesar di dunia hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *